Rabu, 6 Januari 2010

Puisi Sang Pelahap

moyok minda diasak
dihentak beban pergolakan
plot cerita bercapah tajam
terkoyak kelir kuasa
lukanya terbenam diam dalam-dalam

sesudah sekian lama diperbudak
tanpa silu rakus menceroboh lalu
merampas hak dan pilihan
-- perlukah menjadi bidak
bebas dipercatur di meja keangkuhan

segala fitnah dengan wajah menakutkan
turun menebar sayap zulmat
hingga keliru menggoyah waras pertimbangan
leka menatap kebenaran
lahap diratah serakah kebatilan

sila...
silakan mengisi tembolok kuasa
tak pernah puas sendawanya
yang memuntahkan kembali hanyir
dan kebusukan
sambil sepakat mencapai keputusan
--mualnya adalah nikmat
untuk diteguk dan ditelan !


Januari 2010

Tiada ulasan:

Catat Ulasan