Rabu, 22 Februari 2012

GAZA DI JIWA

melukis gaza di peta dunia
bagai menggores warna-warna luka
daerahnya semakin menguncup
ditebuk kerakusan kuasa

gaza membekam di jiwa
sekian lama kepedihan terasa
menjadi sajian hidangan
lahap diratah muncung senjata

leluhur disimbah darah
doa dan tangis bertingkah
mengirim harum para syuhada'
mengitari seisi syurga

termaktub janji dalam kesucian Qalam
mereka genggam sepenuh keyakinan
sementara menunggu datangnya
kawanan ababil memusnahkan kebatilan

DIARI BERDARAH

Diari baharu membuka lembaran
sesudah diari lama menoktah catatan

ada debu silam melekat setiap halaman
sehingga kabur pandangan
tanpa peluang menoleh ke belakang

ada sawang dendam melekap di muka hadapan
siaga memerangkap mangsa
tanpa berawas mengulang kekhilafan

tinta merah menggarap aksara berdarah
berkisah segala helah dan madah
pada wajah maruah luka pun tersimbah

dengan akal mengecil
dan angan membengkak
helaian demi helaian rabak terkoyak


MINGGUAN MALAYSIA
5 FEBRUARI 2012

Khamis, 19 Januari 2012

Peluru Abad ke-21

Satu musuh satu peluru
tapi pada abad ke-21:
satu peluru sasarannya
musuh beribu-ribu

Tanpa sempat bersiap siaga
pelurunya sudah mencari mangsa
belum dibebat luka di dada
peluru lain mengirim bencana..

Rabu, 14 Disember 2011

Mengelirukan Kebenaran

kita dipaksa mengiya kebatilan
sedangkan kita punya pilihan
untuk menafikan

tetapi kita tidak mampu
melawan apalagi bertahan
biarpun dalam fikiran

kerana mereka punya kearifan
menguasai suasana massa
dan pintar membolak-balikkan makna

akhirnya kebenaran
hanya tinggal sebagai impian
yang kabur dikelirukan ketakutan

Selasa, 25 Oktober 2011

Cahaya Kekasihku

Malap pelita sekian lama kunyalakan
sumbunya kian terpadam
tinggal diam aku pada sudut kelam

Dengan legam jiwa
cuba kuintai sisa cahaya
ternyata wajah harap enggan
mempamerkan senyum bahagia
apakah selamanya harus aku
terpidana di jeriji sengsara

Tika putus asa mendaki ke puncak
ada cerlang cahaya membentur lembutnya
menghantar dirimu melukis pesona
- tanpa jemu menggilap percaya

Cahaya Kekasihku,
kau harum pada kuntum
kau rimbun pada pohon

Maka tanpa risi dan curiga
hiasilah laman jiwa dengan taqwa
lengkapilah rumah percaya dengan setia
lestarilah agam cinta kita selama-lamanya
lestarilah

Selasa, 18 Oktober 2011

Peluru Abad ke-21

Satu musuh satu peluru
tapi pada abad ke-21:

satu peluru sasarannya
musuh beribu-ribu...

siapa mangsa berikutnya?

Ahad, 31 Julai 2011

Syahru Ramadhan

Tanpa disedari,
11 bulan banyak kata telah dibicarakan
tidak semua menyejukkan...
11 bulan banyak perilaku yang telah dilakukan
tidak semua menyenangkan...
11 bulan banyak keluhan, kebencian dan kemarahan
tidak semua mungkin dimaafkan...

Kini,
istirehat dalam perjalanan dunia...
saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga,
saatnya menikmati indahnya kemurahan Allah
saatnya memahami makna penyucian diri,
saatnya memuhasabah kembara kehidupan,
saatnya menghitung bekalan akhirat,
saatnya merenung kealpaan dunia.....

bersama kita leburkan kekhilafan,
bersama kita hapuskan hasad dengki.
bersama kita lenyapkan igauan ngeri,
bersama kita sucikan hati nurani,
bersama kita kikiskan kedaifan diri.....

Moga dengan ibadah puasa mempertemukan kita keagungan Lailatul Qadar,
dan kita menjadi salah seorang pilhan-Nya untuk dimakbulkan doa-doa,
dan kembali kita menjadi fitrah... Aminn